7 Tips Bisnis untuk 2020 Yang Membawa Manfaat Besar

Seiring dengan berganti nya tahun, tahun baru juga memberikan tantangan baru bagi kita. Apakah kamu memiliki tujuan baru di tahun yang baru ini?

Lebih dari 20 juta usaha kecil di Indonesia  berlomba-lomba saling menarik dan memikat pelanggan, bisnis kamu juga harus bisa bersaing dan menojol dari bisnis lain nya, bagaimana cara kamu agar bisa mempromosikan bisnis mu ?

Mulailah membuat tujuan baru untuk bisnismu di tahun yang baru ini. Dengan perubahan dunia bisnis dari tahun ke tahun, sulit untuk memprediksi apakah bisnis mu siap menghadapi tantangan baru di tahun yang baru ini? Saya akan berbagi tujuh tips agar bisnis kamu terus berkembang dari tahun ke tahun. 

1. Luangkan Waktumu Untuk Berpikir Tentang Bisnis 

Sebagai pemilik bisnis kamu bisa terganggu oleh hal-hal kecil yang kamu temui tiap hari. Seperti e-mail dan panggilan telepon yang dapat menghabiskan waktu kamu dan menghentikan kamu untuk secara aktif memandu bisnismu. Terjebak dalam tugas rutin dapat membuat bisnis mu banyak kehilangan ide dan juga inovasi bagi bisnismu. 

Luangkan waktu untuk memikirkan ke arah mana kamu akan membawa bisnismu berkembang pesat. Meluangkan waktu juga dapat membantu mu menghadapi tantangan yang sedang di hadapi dan juga untuk merencanakan bisnismu di masa yang akan mendatang. 

Seperti contoh ini, ketika toyota ingin memasuki pasar / industri mobil di amerika. Toyota sangat sadar bahwa lini produksi mobil amerika sangatlah produktif. Toyota pun mengambil waktu untuk meneliti apa yang dilakukan lini produksi amerika dengan baik dan mengabungkan semua informasi itu untuk memajukan bisnisnya. Kemudian mereka memproduksi mobil dalam skala kecil dari apa yang bisa dilakukan oleh industri mobil amerika. 

Manfaat lain meluangkan waktu untuk memikirkan bisnis ialah kamu dapat mempelajari bagaimana cara kerja rival mu dalam bisnis dan kamu dapat menerapkan ide-ide baru yang tidak dimiliki rival bisnismu. 

2. Bertujuan Untuk Menang

Memutuskan apa yang perlu dicapai oleh bisnis mengungkapkan target mana yang menjadi hal utama. Ini juga akan menentukan target mana yang akan kamu pakai dan yang akan di buang. 

Setiap bisnis pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai, dan ada beberapa yang lebih penting daripada yang lain nya. Bagian dari aturan 80/20 menyatakan bahwa 20 persen dari pencapaian kamu adalah 80 persen dari kesuksesan kamu. Jadi carilah target yang akan memiliki efek yang signifikan untuk bisnismu. 

Saat kamu mengecek target bisnis, kamu mungkin menemukan bahwa apa yang telah kamu gunakan tidak berkontribusi terhadap kesuksesan bisnismu, bagaimana kamu mengatasinya? 

3. Putuskan Apa Yang Perlu Anda Hentikan 

Kita mungkin mencoba sesuatu hanya untuk dapat menyadari bahwa ini tidak berhasil seperti yang diharapkan. Bisnis juga tidak luput dari harapan yang gagal. 

Jika membuang-buang waktu dan uang untuk hal-hal yang tidak berfungsi, Kamu menghabiskan uang dari alat berharga yang dapat mendukung tujuanmu.  Misalnya, jika terus membuang uang ke strategi pemasaran yang tidak berfungsi, Kamu membuang-buang uang yang bisa di gunakan untuk meningkatkan pemasaran bisnis.  Untuk menghindari pemborosan, Kamu perlu melacak seberapa baik sumber daya kamu bekerja.  Bagaimana bisa memutuskan apa yang harus kamu hentikan penggunaannya?

Cara termudah untuk menemukan apa yang tidak berfungsi adalah dengan proses eliminasi.  Lihatlah apa yang digunakan perusahaan untuk pemasaran dan penjualan, dan kemudian menilai apa yang berhasil.  Perbaiki atau yang akan di buang.

Bagaimana dengan hal-hal yang sudah berfungsi? Bisakah kamu meningkatkannya juga?

4. Tingkatkan Sumberdaya yang Tidak Kamu Manfaatkan Sepenuhnya

Terkadang begitu terjebak dalam hal-hal baru sehingga lupa apa yang sudah kamu miliki. Perusahaan kamu mungkin memiliki personel berbakat atau alat luar biasa yang mampu melakukan lebih dari itu. Jika kamu hanya melihat rencana untuk masa depan, kamu bisa mengabaikan aset bisnis atau mengurangi penggunaannya. 

Mengabaikan sumber daya bisnis dan karyawan dapat membuang waktu dan uang. Ini membuat bisnis dari mencapai potensi penuh dan membuat frustrasi karyawan yang ingin memamerkan keterampilan mereka. Bagaimana kamu dapat meningkatkan sumber daya yang tidak sepenuhnya kamu gunakan?

Periksa apa yang sudah dimiliki bisnis kamu. Tinjau keahlian karyawan dan analisis situs web dan pemasaran. Jika kamu tidak mengambil keuntungan penuh dari sesuatu, buat strategi untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka. Berikan perhatian khusus pada satu aspek bisnis yang biasanya kurang berkembang yaitu pengalaman pelanggan. 

5. Tingkatkan Pengalaman Pelanggan 

Pengalaman mereka dapat berdampak besar pada margin keuntungan bisnis kamu. Di antara pelanggan, 87 persen sangat mungkin untuk membeli lagi ketika mereka memiliki pengalaman yang baik di perusahaan.

Pelanggan memiliki banyak bisnis lain yang dapat untuk dipilihnya. Jika ingin bisnis kamu bertahan lama, kamu harus membangun basis pelanggan yang loyal. Pengalaman pelanggan yang luar biasa dapat mewujudkannya. Bagaimana kamu bisa meningkatkan pengalaman klien kamu?

Salah satunya ialah memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan dan buatlah pelanggan untuk agar dapat loyal terhadap bisnismu. 

6. Perbarui Strategi Pada Medial Sosial

Media sosial dapat melakukan banyak hal untuk bisnismu. Strategi media sosial yang tepat dapat membuat pelanggan tetap bahagia dan menarik pelanggan baru. Lebih dari 70 persen pelanggan yang menerima pengalaman layanan yang baik melalui media sosial cenderung merekomendasikan perusahaan kepada orang lain. Tetapi, kesuksesan media sosial tidak terjadi dalam semalam. Seperti bagian lain dari bisnis, media sosial perlu memiliki strategi.

Media sosial hanya akan membantu bisnis jika kamu menggunakannya dengan cara yang benar. Karena tren dan algoritma media sosial selalu berubah, strategi juga harus fleksibel. Jika kamu mengikuti perubahan, kamu akan dapat terhubung dengan pelanggan dengan cara yang mereka anggap relevan dan tulus. Seperti yang dikatakan Sprout Social, "Perusahaan harus belajar bagaimana terhubung dengan audiens dengan cara yang mengembalikan kepercayaan pada lingkungan di mana norma berubah secara konstan dan baik".

 Mengevaluasi strategi media sosial  dan mengidentifikasi masalah apa pun. Pastikan branding kamu konsisten di semua media. Ikuti perkembangan pembaruan algoritma dan tren media sosial. Sekarang setelah kamu memperbarui strategi sosial, kamu mungkin bertanya-tanya apakah kamu sudah selesai untuk tahun ini. Sebenarnya, ada satu hal lagi di daftar ini.

7. Lakukan Hal-Hal yang Sudah Kamu Tunda

Orang suka menunda-nunda, dan pemilik bisnis sangat rentan. Dengan semua hal kecil yang perlu dilakukan setiap hari, Kamu dapat dengan mudah menipu diri sendiri dengan berpikir kamu terlalu sibuk untuk sesuatu yang penting. Kamu dapat menunda tugas yang menurut kamu terlalu besar untuk diselesaikan sendirian.

Penundaan dapat menyebabkan masalah serius. Ketika kamu menunda menyelesaikan tugas-tugas penting, kamu bisa kehilangan uang. Bahkan, 40 persen dari penunda-penunda telah mengalami kerugian finansial dari penangguhan mereka. Menunda-nunda juga dapat memengaruhi kesehatan. Meninggalkan barang untuk nanti menyebabkan peningkatan stres karena kamu tidak dapat membantu tetapi khawatir tentang pekerjaan yang belum selesai menggantung di atas kepala kamu.

 Jika penundaan itu sangat menyakitkan, bagaimana kamu bisa mengalahkannya?

Tetapkan prioritas, dan lakukan hal-hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu. Jika kamu merasa kewalahan, delegasikan beberapa tugas kamu kepada karyawan atau sewalah bantuan dari luar. Jika kamu merasa tidak terinspirasi, luangkan sedikit waktu untuk meneliti tugas sebelum memulai.

Di tujuh tips di atas, apakah kamu siap untuk menghadapi tantangan bisnis di 2020?

Tahun baru penuh dengan peluang baru untuk bisnis.  Kamu tahu bagaimana memanfaatkan peluang ini dengan meluangkan waktu untuk memikirkan ke mana arah bisnis kamu.  Putuskan sekarang apa yang tidak berhasil dan lakukan perubahan yang diperlukan.  Fokus pada peningkatan pengalaman pelanggan dan strategi media sosial.

Share this post